Selasa, 05 Maret 2013

Ternak Kroto dan Budidaya Kroto Semut Rangrang

Hi....Kroto Lovers.....
Pernahkah terlintas di fikiran anda bahwa ternyata Kroto Semut Rangrang sekarang merupakan bisnis  yang menggiurkan? Pada postingan kali ini saya akan berbagi dengan anda tentang Cara Ternak dan budidaya kroto semut rangrang, ditambah lagi bagaimana kita dapat membuat sebuah peluang usaha beternak kroto dengan cara budidaya semut rangrang.

Peluang usaha beternak dari semut rangrang adalah telurnya atau biasa kita sebut dengan kroto. Cara budidaya semut rangrang juga terbilang mudah dan tidak seribet yang kita bayangkan.

 bisnis yang menggiurkan
Kroto atau telur semut rangrang ( jawa : kranggang ) adalah salah satu makanan terbaik untuk burung kicau, namun semakin lama keberadaan kroto semakin sulit di cari karena salah satunya adalah eksplorasi yang berlebihan secara langsung di alam dan kebutuhan pasar yang terus meningkat dari waktu kewaktu yang mengakibatkan harga kroto dipasaran semakin mahal saja. Ini tentu bisa menjadi sebuah peluang usaha beternak yang sangat bagus untuk di kembangkan jika kita mengetahui cara budidaya kroto semut rangrang.

bisnis yang menggiurkan
Harga kroto dipasaran umumnya di patok dengan harga 45 hingga 80 ribu bahkan hingga 100 ribu perkilogramnya. Siapapun dapat mengembangkan bisnis budidaya kroto ini termasuk anda juga. Nah bagi anda yang tertarik untuk membudidayakan kroto, silahkan simak cara budidaya kroto di bawah ini.
Langkah pertama adalah kita cari sarang ratu semut rangrang / semut merah penghasil kroto. Perlu kerja keras untuk mengerahui satu per satu sarang semut rangrang / semut merah untuk menemukan sang ratu. Begitu kita temukan, potong cabang tempat semut bersarang dan kita letakkan ke pohon inang baru. Agar mereka cepat nyaman di tempat baru, suguhi dengan bangkai serangga dan cairan manis. Secara alaminya, semut rangrang / semut merah penghasil kroto dapat menghasilkan hingga 1 kg kroto dalam 10 hari.
bambu kroto 300x225 Cara Budidaya Kroto Semut Rangrang Tanpa PohonPeran manusia dengan menyediakan cairan manis, bangkai hewan-hewan kecil, tulang atau sisa makanan berdaging lainnya akan meningkatkan produksi telor semut. Sarang atau koloni semut rangrang / semut merah penghasil kroto di dalam satu pohon bisa mencapai lebih dari satu, yang terdiri atas sarang pusat, sarang telur, dan sarang satelit. Sarang pusat biasanya terletak di tajuk pohon. Di sarang pusat ini berdiam ratu semut, yang jumlahnya mencapai 2-6 ekor per koloni.
Ratu semut berukuran paling besar. Sarang telur, berukuran sedang, merupakan tempat telur dan larva semut. Sarang satelit tersebar di tempat-tempat tertentu di pohon sebagai pos terdekat gudang makanan. Ini salah satu cara bertahan dari pengganggu atau musuh alami. Jika anda ingin tahu lebih detail tentang cara budidaya kroto, anda bisa berkunjung ke sini http://www.myternakkrotocamp.blogspot.com/.
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di samping. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.
Judul: Ternak Kroto dan Budidaya Kroto Semut Rangrang; Ditulis oleh Unknown; Rating Blog: 5 dari 5

5 komentar:

  1. nice info gan, ane tunggu info berikutnya ya.....

    BalasHapus
  2. Salam semut mas bro....

    Kalo semutnya beda sarang di kumpulin jadi satu apa nggak berkelahi????

    BalasHapus
  3. Jika kita menggabungkan semut rangrang dari koloni yang berbeda dalam satu sarang dari pengalaman yang sudah-sudah semut-semut itu akan berkelahi karena mereka hanya mengakui ratu dari koloni mereka masing-masing ( istilahnya perebutan wilayah kekuasaan ).
    Terima kasih para sobat bloggers semua yang sudah mampir ke blog ini.
    Senyum Salam Sukses <3S> !!!!!

    BalasHapus
  4. mas apakah prospek budidaya kroto ke depannya masih bagus tidak.bagaimana mensiasati pemasarannya. tolong infonya ke email yogajunjunan@ymail.com.terimakasih.

    BalasHapus

Template oleh Blog SEO Ricky - Support eva fashion store